Rabu, 07 Desember 2011

Andalan Bengkulu

 Andalan Bengkulu

1.      Bunga Raflessia Arnoldy

          Semasa Pemerintahan Inggris, Bunga ini ditemukan pertamakali oleh Sir Thomas Raffles dan Dr. Arnoldy di Dusun Lubuk Tapi pada tahun 1818. Bunga ini adalah bunga terbesar di dunia dengan diameter 100 cm. Bunga ini membutuhkan 6 sampai 8 bulan untuk tumbuh dan 15 hari setelah itu untuk berbunga. Keunikan dari bunga ini adalah tidak adanya akar, daun dan batang. Tumbuhan ini termasuk parasit kerena tidak adanya klorofil dan haustoria. Bunga ini sering tumbuh dan ditemukan di Taba Penanjung I dan Taba Penanjung III (Bengkulu Tengah), daerah di wilayah kabupaten Kepahiang, dan daerah di wilayah kabupaten Rejang Lebong.

2.      Upacara Tabot

          Tabot adalah upacara tradisional tentang kepahlawanan Hasan dan Husen, Mereka Mati dalam peperangan melawan orang-orang Yazid. Perayaan pertama kali dilaksanakan oleh Syeh Burhanuddin yang dikenal sebagai Imam Senggolo pada tahun 1685. Syeh Burhanuddin (Imam Senggolo) Menikah dengan wanita Bengkulu kemudian anak mereka, cucu mereka dan keturunan mereka disebut sebagai keluarga Tabot. upacara ini dilaksanakan dari 1 sampai 10 muharram (berdasar kalendar islam)setiap tahun.

3.      Taman Nasional

          Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Terletak di Kecamatan Seblat sekitar 100 km dari kota Bengkulu. Taman Nasional lainnya terletak di Selatan Kaur, 80 km dari Manna. Taman ini merupakan bagian dari Taman Nasional Sumatera Selatan(TNSS I). Berbagai macam hewan dapat dijumpai di sana.

4.      Elephant Training Center (ETC) di Seblat

          Terletak di sebelah sungai Seblat, Putri Hijau, Bengkulu utara. Tempat latihan ini adalah salah satu dari tempat latihan yang ada di Indonesia(Way Kambas ETC, Lampung; Lhokseumawe ETC, Aceh; Sebangau ETC, Riau; Sebokor ETC, Sumatera Selatan). Untuk mencapai kesini dapat menggunakan kendaraan roda empat. terletak 132 km dari Bengkulu atau sekitar 3 jam perjalanan. Kita dapat melalui : Simpang Air Muring ke Desa Suka Maju, kemudian berjalan kaki sekitar 5 km. Dan Simpang Desa, Kota Bani, Suka Merindu, dan Suka Baru. Sayang sekali, jalur ini tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.

Seni dan budaya Bengkulu

Seni dan budaya Bengkulu
Bengkulu memiliki kerajinan tradisional batik besurek, yakni kain batik yang dihiasi huruf-huruf Arab gundul.
Tarian tradisionalnya antara lain:
  • Tari Tombak Kerbau.
  • Tari Putri Gading Cempaka.
  • Tari Sekapur Sirih.
  • Tari Pukek.
  • Tari Andung
  • Tari kejai
Seni musiknya adalah:
  • Geritan, yaitu cerita sambil berlagu.
  • Serambeak, yang berupa patatah-petitih.
  • Andi-andi, yaitu seni sastra yang berupa nasihat.

Selasa, 06 Desember 2011

sekilas Bengkulu

Bengkulu berasal dari bahasa Melayu-Jawi kata bang yang berarti "pesisir" dan kulon yang berarti "barat", kemudian terjadi pegeseran pengucapan bang berubah menjadi beng dan kulon menjadi kulu.

Bengkulu (bahasa Belanda: Benkoelen atau Bengkulen, bahasa Inggris: Bencoolen, bahasa Malaysia: Bangkahulu) bagian barat daya pulau Sumatera adalah sebuah provinsi yang terletak di Pulau Sumatera, Indonesia. Di sebelah utara berbatasan dengan Sumatera Barat, di sebelah timur dengan Jambi dan Sumatera Selatan, sedangkan di sebelah selatan dengan Lampung..

Kabupaten dan Ibu kota di provinsi Bengkulu

1.      Kabupaten Bengkulu Selatan, Kota Manna

2.      Kabupaten Bengkulu Tengah, Karang Tinggi

3.      Kabupaten Bengkulu Utara, Arga Makmur

4.      Kabupaten Kaur, Bintuhan

5.      Kabupaten Kepahiang, Kepahiang

6.      Kabupaten Lebong, Muara Aman

7.      Kabupaten Mukomuko, Mukomuko

8.      Kabupaten Rejang Lebong, Curup

9.      Kabupaten Seluma, Tais

10.    Kota Bengkulu

sejarah singkat Bengkulu

 Sejarah singkat Bengkulu
 Bengkulu wilayah yang pernah berdiri kerajaan-kerajaan seperti Kerajaan Sungai serut etnis, kerajaan-lebar, Pat Petulai kerajaan, Kerajaan Balai Buntar, Kerajaan Sungai Lemau, Sekiris kerajaan, Kerajaan Gedung Agung, dan Kerajaan kekeringan riang. Di bawah Kesultanan Banten, mereka menjadi vazal. Beberapa daerah Bengkulu, juga telah di bawah kekuasaan Kerajaan Inderapura sejak abad ke-17.

British East India Company (EIC) sejak 1685 untuk mendirikan perdagangan lada pusat Bencoolen / Coolen berasal dari bahasa Inggris "Potong Tanah" yang berarti patah tanah wilayah kesalahan adalah gempa wilayah paling aktif di dunia dan kemudian penyimpanan dalam apa yang sekarang Kota Bengkulu. Pada saat itu, ekspedisi EIC dipimpin oleh Ralph Ord dan William Cowley untuk mencari pengganti pusat perdagangan lada setelah Pelabuhan Jakarta jatuh ke tangan VOC dan EIC dilarang berdagang di sana. Perjanjian dengan Kerajaan-lebar pada 12 Juli 1685 mengizinkan Inggris untuk mendirikan benteng dan berbagai gedung perdagangan. Benteng ini didirikan pada 1685 di tali muara Sungai York sekitar.
Sejak 1713, membangun benteng Marlborough (selesai 1719), yang sampai sekarang masih berdiri. Namun, perusahaan secara bertahap menyadari tempat itu tidak menguntungkan karena mereka tidak dapat menghasilkan jumlah yang cukup merica.
Sejak pelaksanaan Perjanjian London pada tahun 1824, Bengkulu diserahkan ke Belanda, dalam pertukaran untuk Malaka serta penegasan kepemilikan Tumasik / Singapura dan Pulau Belitung). Karena kesepakatan itu Bengkulu menjadi bagian dari Hindia Belanda.
Penemuan deposit emas di daerah Rejang Lebong pada paruh kedua abad ke-19 membuatnya sebagai pusat penambangan emas hingga abad ke-20. Saat ini, kegiatan penambangan komersial telah dihentikan sejak akhir deposito.
Pada tahun 1930-an, Bengkulu menjadi tempat pembuangan sejumlah aktivis pro-kemerdekaan, termasuk Sukarno. Pada waktu itu Soekarno berkenalan dengan Fatmawati yang kemudian menjadi istrinya. Setelah kemerdekaan Indonesia, Bengkulu residensi di provinsi Sumatera Selatan. Baru dari tanggal 18 November 1968 ditingkatkan statusnya menjadi provinsi dari 26 (termuda sebelum Timor Timur).